Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka – Sekolah Menengah Kejuruan (Kurmer – SMK) adalah kurikulum yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk sekolah kejuruan. Kurikulum ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kejuruan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Kurikulum Merdeka yang di rancang khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) terdiri dari beberapa komponen, di antaranya adalah :

1. Capaian Pembelajaran (CP) – memberikan tujuan umum dan ketersedian waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam estapet yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1 – 3 tahun. Fase tersebut adalah: Fase Fondasi (PAUD), Fase A (Kelas I – II), Fase B (Kelas III – IV), Fase C (Kelas V – VI), Fase D (Kelas VII – IX), Fase E (Kelas X), dan Fase F ( Kelas XI – XII). 

2. Tujuan Pembelajaran (TP) – merupakan  kompetensi yang dicapai peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajara

3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) – ATP memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. 

Kurikulum Merdeka merupakan bagian dalam komposisi menggunakan sistem belajar mandiri, yang memberikan kebebasan bagi siswa untuk menentukan materi apa yang akan dipelajari dan bagaimana cara mengembangkan kompetensi yang telah ditentukan. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pengalaman belajar di luar sekolah, seperti magang atau kegiatan industri.